Rabu, 17 September 2014

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM BENTUK SEL Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu pada Praktikum Semester Dua Mata Kuliah : Anatomi Tumbuhan Dosen Pengampu : Novianti Muspiroh, M.P Disusun Oleh : Nama : Ummi Mukarramah NIM : 14111620100 Kelas/Semester : Biologi-A/II Assisten Praktikum : - Siti Aisyah - Maya Siti Maemunah KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 BENTUK SEL A. TUJUAN Mengetahui berbagai macam bentuk-bentuk sel dari tumbuhan. B. DASAR TEORI Pada tahun 1665, Robert Hooke (1635-1703), mengamati sayatan tipis gabus botol dengan mikroskop yang amat sederhana, yang dibuatnya sendiri. Yang terlihat olehnya adalah struktur yang terdiri dari ruang kecil-kecil yang dinamakan sebagai sel (cellula, ruang kecil). Sel sebagai satuan yang paling terkecil dalam tumbuhan. Sel tumbuhan di batasi oleh dinding sel dan di sebelah dalam batas itu terdapat zat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang di perlukan untuk kehidupan sel. Dan sel juga bersifat fundamental (mendasar) bagi sistem kehidupan dalam biologi seperti halnya atom bersifat fundamental bagi ilmu kimia. Semua organisme pasti tersusun dari sel. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat berbagai macam sel dengan variasi dalam hal fungsi, struktur dan susunan dengan kompleksitas struktur dinding sel yang juga bervariasi. Sel dewasa mempunyai variasi dalam hal bentuk dan ukuran. Dalam hubungannya dengan fungsi, sel tumbuhan dapat berbentuk oval, elips, silinder, prismatik dan tubular seperti serat atau bercabang. Ukuran sel dapat mencapai panjang antara 1/1000-1/10 mm atau 10-100 m, namun ada juga yang mencapai 25 cm atau lebih, bahkan ada juga yang mencapai panjang sampai beberapa meter seperti sel serabut dan sel buluh getah. Pada dasarnya, bentuk dasar sel adalah polihedral (14 sisi). Pada jaringan tumbuhan juga ditemukan sel dengan sisi 12, 13, 15, 16 atau lebih. Menurut Matzke,hampir seluruh sel memiliki 14 sisi dinding sel, tetapi ditemukan juga yang tetragon dan hexagon. Sebagai hasil bertambahnya volume sel selama pertumbuhan, jumlah permukaan dinding meningkat >14 (jumlah sisi selnya lebih dari 14). Hal ini menyebabkan ruang antar sel. Ruang antar sel ini dapat berkembang dengan dua cara : 1. Skizogen,dengan berpisah dari dinding sel tetangganya. 2. Lisigen, terjadi penguraian sel sehingga terbentuk ruangan seperti rongga minyak. 3. Skizolisigen, perpaduan antara perkembangan secara skizogen dan lisigen. C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat : 2. Bahan : a. mikroskop elektron a. buah muda Carica papaya b. gelas ukur b. gabus empulur batang Manihot utilissima c. kaca penutup c. rambut buah Ceiba pentandra d. pipet tetes d. rambut buah Gossypium sp. e. pinset f. kaca preparat g. pisau h. silet D. LANGKAH KERJA 1. Membuat preparat segar dari masing-masing bahan yang akan diamati diantaranya buah muda Carica papaya (pepaya) dan batang Manihot utilissima (singkong) dipotong secukupnya menggunakan pisau, lalu diambil kulit buah muda Carica papaya dan gabus empulur batang Manihot utilissima menggunakan silet dengan cara diiris/disayat setipis mungkin secara melintang dan membujur berturut-turut, lalu bahan lainnya seperti rambut buah Ceiba pentandra (kapas) dan rambut buah Gossypium sp. (kapuk) diambil seratnya setipis mungkin menggunakan pinset, kemudian letakkan masing-masing bahan pada kaca preparat berturut-turut dan teteskan setitik air dengan menggunakan pipet tetes lalu tutup dengan kaca penutup. 2. Menghidupkan mikroskop elektron hingga menyala, lalu mengatur arah lihat mata dalam mikroskop pada arah cahaya dan meja preparat yang akan digunakan untuk mengamati preparat segar yang telah dibuat. 3. Meletakkan preparat segar yang telah dibuat pada meja preparat lalu mengatur arah meja preparat, perbesaran lensa dan intensitas cahaya yang dihasilkan sampai terlihat hasil pengamatannya. 4. Mengamati bentuk sel pada masing-masing preparat kemudian menggambar dan memberi keterangan pada hasil pengamatan masing-masing individu setiap kelompok dan menuliskan hasil pengamatannya pada laporan sementara per kelompok. E. HASIL PENGAMATAN 1. Gambar hasil pengamatan tertulis bentuk sel dari bahan-bahan yang diamati : a. Carica papaya melintang b. Carica papaya membujur c. Manihot utilissima melintang d. Manihot utilissima membujur e. Ceiba pentandra f. Gossypium sp. 2. Gambar hasil pengamatan langsung bentuk sel dari bahan-bahan yang diamati : a. Carica Papaya melintang b. Carica papaya membujur c. Manihot utilissima melintang d. Manihot utilissima membujur e. Ceiba pentandra f. Gossypium sp. F. PEMBAHASAN Pada praktikum bentuk sel, setiap kelompok praktikkan ditugaskan untuk mengamati bentuk sel dari setiap bahan-bahan yang telah dibuat dalam preparat segar. Kemudian mencatat hasil pengamatannya dalam bentuk gambar tertulis per individu dan gambar langsung per kelompok. Berdasarkan hasil pengamatan, pada buah muda Carica papaya melintang, selnya berbentuk bulatan kecil dan terdapat ruang antar sel secara skizogen, dan pada buah muda Carica papaya membujur, selnya berbentuk bulat bergelembung dan terdapat ruang antar sel secara lisigen, sedang pada gabus empulur batang Manihot utilissima melintang, selnya berbentuk bulat namun tidak terdapat ruang antar sel dan pada sayatan gabus empulur batang Manihot utilissima membujur, selnya berbentuk hexagon (bersegi enam) rapat, serta untuk Ceiba pentandra (kapas), selnya seperti serat dan bercabang sama halnya dengan bentuk sel Gossypium sp. (kapuk). Menurut teori, sel dewasa mempunyai variasi dalam hal bentuk dan ukuran. Dalam hubungannya dengan fungsi, sel tumbuhan dapat berbentuk oval, elips, silinder, prismatik dan tubular seperti serat atau bercabang. Hal tersebut membuktikan bahwa dari beberapa pengamatan bahan-bahan dalam praktikum bentuk sel, terdapat bentuk sel yang sebagian besar berbentuk bulat (oval atau pun elips). Ukuran sel dapat mencapai panjang antara 1/1000-1/10 mm atau 10-100 m, namun ada juga yang mencapai 25 cm atau lebih, bahkan ada juga yang mencapai panjang sampai beberapa meter seperti sel serabut dan sel buluh getah. Dikaitkan dengan praktikum bentuk sel yang telah dilakukan, kelompok tidak mengamati ukuran sel dari setiap bahan-bahan praktikum namun sedikitnya hanya memperkirakan bahwa ukuran sel sesuai teori yaitu antara 1/10 mm. Pada dasarnya, bentuk dasar sel adalah polihedral (14 sisi). Pada jaringan tumbuhan juga ditemukan sel dengan sisi 12, 13, 15, 16 atau lebih. Menurut Matzke,hampir seluruh sel memiliki 14 sisi dinding sel, tetapi ditemukan juga yang tetragon dan hexagon. Hal tersebut membuktikan bahwa pada hasil pengamatan sayatan gabus empulur batang Manihot utilissima membujur untuk hasil selnya berbentuk hexagon (bersegi enam) rapat. Ruang antar sel dapat berkembang dengan dua cara : 1. Skizogen,dengan berpisah dari dinding sel tetangganya. 2. Lisigen, terjadi penguraian sel sehingga terbentuk ruangan seperti rongga minyak. 3. Skizolisigen, perpaduan antara perkembangan secara skizogen dan lisigen. Dari beberapa uraian ruang antar sel diatas, bahwa dalam hasil pengamatan sel beberapa bahan yang telah diamati, disamping terdapat bahan yang tidak memiliki ruang antar sel juga membuktikan bahwa terdapat ruang antar sel yang diantaranya ada yang secara skigozen dan lisigen namun tidak terdapat ruang antar sel secara skizolisigen. Pada dasarnya, antara teori dengan pengamatan praktikum tentang bentuk sel, masih terdapat keraguan yang tidak valid karena hasil pengamatannya berdasarkan perkiraan hasil penglihatan praktikkan secara langsung. Selain itu, masih terdapatnya data yang belum lengkap dari kelompok seperti ukuran sel yang diamati dan perbesaran mikroskop electron yang digunakan. Namun dari semua itu, sebagian besar telah membuktikan hasil pengamatan ke arah teori yang sesuai. G. KESIMPULAN 1. sel dewasa mempunyai variasi dalam hal bentuk dan ukuran. Dalam hubungannya dengan fungsi, sel tumbuhan dapat berbentuk oval, elips, silinder, prismatik dan tubular seperti serat atau bercabang. 2. pada buah muda Carica papaya melintang, selnya berbentuk bulatan kecil dan terdapat ruang antar sel secara skizogen, dan pada buah muda Carica papaya membujur, selnya berbentuk bulat bergelembung dan terdapat ruang antar sel secara lisigen. 3. Pada gabus empulur batang Manihot utilissima melintang, selnya berbentuk bulat namun tidak terdapat ruang antar sel dan pada sayatan gabus empulur batang Manihot utilissima membujur, selnya berbentuk hexagon (bersegi enam) rapat. 4. Untuk Ceiba pentandra (kapas), selnya seperti serat dan bercabang sama halnya dengan bentuk sel Gossypium sp. (kapuk). H. DAFTAR PUSTAKA Muspiroh, Novianti. 2012. Panduan Praktikum Anatomi Tumbuhan. Cirebon: Pusat Laboratorium IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Mulyani, Sri. 2010. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius (Anggota IKAPI). B. Hidayat, Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Soerodikoesoemo. W. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Terbuka.

1 komentar:

  1. ᐈ The Best Online Casino Sites for Real Money | Choices Casino
    Choices febcasino Casino, a leading UK casino website, is the only UK and European-facing online casino. Our งานออนไลน์ gambling solutions include games like Blackjack, Roulette, Video Poker, and 카지노사이트

    BalasHapus